Foto : Kawasan perairan pantai Lepar Belinyu kini menggeliat tambang ilegal. (RMN)
TJI,Bangka Belitung – Meski saat ini pihak institusi kejaksaan termasuk kepolisian di daerah gencar menindak tegas para oknum pelaku tambang timah ilegal malah terkesan tak membuat jera sebagian oknum pelaku tambang yang nakal.
Kondisi ulah oknum pelaku tambang ilegal ini pun dapat dilihat di sekitaran laut pantai Lepar, Kota Belinyu, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal ini berdasarkan informasi sekaligus hasil investigasi yang dilakukan oleh tim investigasi The Journal Indonesia (TJI) baru-baru ini saat berkesempatan turun ke lapangan.
Sementara informasi berhasil dihimpun tim menyebutkan jika kegiatan tambang timah ilegal di kawasan pantai Lepar, Belinyu menggunakan sarana ponton Tower ini diduga telah berlangsung sekitar 1 bulan.
Dalam aktifitas ilegal ini, kegiatan tambang ilegal ponton tower diduga bekerja dalam wilayah IUP PT Timah hingga total ponton yang bekerja ilegal itu mencapai sebanyak 50 unit diduga melibatkan 2 orang oknum aparat penegak hukum (APH) masing-masing diketahui berinisial Rz dan Ic.

Foto : Puluhan tambang ilegal ini diduga melibatkan dua oknum personil aparat penegak hukum. (RMN)
.
Rz dan Ic ini menurut sumber merupakan oknum APH yang berdinas di intansi seragam coklat selain diketahui merupakan personil Pam PT Timah.
Dalam giat tambang ilegal ini pun 2 oknum APH ini pun dibantu oleh segelintir oknum warga setempat atau disebut sebagai panitia kampung, para oknum warga tersebut diketahui berinisial Mj dan Rk.
“Panitia kampung inisialnya Mj dan Rk bang dan mereka berdua ngambil jatah harian sistem perponton yakni senilai bayaran Rp 100 ribu jikalau kegiatan tambang memang ada hasil,” ungkap sumber ini kepada tim investigasi The Journal Indonesia.
Sementara itu dua oknum aparat yakni Rz dan Ic disebut-sebut turut bermain dalam lingkaran tambang timah ilegal di perairan pantai Lepar Belinyu serupa dikabarkan turut menerima jatah cantingan’ pasir timah termasuk jatah uang tiap pekan.
Terhadap kasus tambang ilegal kini marak menggeliat di kawasan perairan pantai Lepar Belinyu tim investigasi The Journal Indonesia saat ini masih mengupayakan konfirmasi ke pihak kepolisian di daerah termasuk pihak PT Timah.
(RMN/TJI team)