Foto : Sejumlah ibu-ibu menggelar aksi demo mengecam kasus KDRT libatkan oknum anggota dewan Imam Wahyudi. (TJI)
TJI,BANGKABELITUNG – Momen pelantikan seorang wakil rakyat tentunya merupakan momen yang dianggap ‘sakral’ bahkan menjadi suatu kebanggan bagi setiap politikus yang sukses dalam pertarungan politik di pesta demokrasi, namun momen pelantikan justru tak seindah dibayangkan oleh seorang oknum calon legislatif terpilih asal PDI Perjuangan, Imam Wahyudi (IW).
Pasalnya, di momen pelantikan dirinya sebagai anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung periode 2024-2029, IW justru diwarnai aksi demo para ibu-ibu rumah tangga yang mengatasnamakan Aliansi Ibu-Ibu Peduli Perempuan & Anak Kota Pangkal Pinang.
Aksi demo ini para ibu-ibu ini terkesan spontan dan berlangsung di halaman luar gedung dewan setempat, Selasa (24/9/2024) sempat menjadi perhatian pihak petugas kepolisian yang sedang berjaga di sekitar luar gedung dewan tersebut.
*Terpampang di Kertas Karton Kalimat Sindiran IW Bikin Malu Partai Hingga Disebut Bajingan
Saat aksi para pendemo terlihat membawa sejumlah atribut berupa poster kertas karton namun berisikan kalimat sindirian yang ditujukan kepada oknum anggota dewan IW. Dari sejumlah kertas karton tersebut terpampang tulisan antara lain ‘Imam Wahyudi Bikin Malu Partai & Mahligai Rakyat‘.

Selain itu tertera pula kalimat bernuansa kritikan keras di lembar kertas karton tersebut kalimat ‘Istri Sah Kau Sia-Siakan, Yang Lain Kau Sayangi, Dasar Bajingan!’. Di sela-sela-sela aksi terdengar seruan dari seorang ibu pendemo mengeluarkan kalimat kritikan tajam yakni ‘Sama keluarga aja jahat, apalagi sama Rakyat’.
Tak cuma itu seruan kalimat sindirian lainnya pun terdengar jelas dari pendemo yang menyebutkan jika IW tak pantas menjadi anggota dewan lantaran bukan seorang wakil rakyat berjiwa pengayom. Sebaliknya IW disebut-sebut sosok laki-laki penindas harkat & martabat kaum hawa.
Seorang pendemo, Yana (50) warga Pangkal Pinang selaku koordinator aksi siang itu mengatakan jika ia dan rekannya sengaja menggelar aksi demo spontan di halaman luar gedung DPRD Provinsi Bangka Belitung semata-mata karena rasa kepedulian terhadap sesama kaum perempuan.

Terlebih kasus KDRT ini diduga melibatkan oknum dewan IW hingga kasus ini pun viral dalam pemberitaan sejumlah media online, sehingga hal ini pula menyita perhatian Yana dan para ibu-ibu yang peduli terhadap perlindungan Perempuan & Anak yang ada di Kota Pangkal Pinang.
Kabar miring pun beredar jika pemicu kejadian tindak kekerasan terhadap IS diduga berawal adanya kehadiran wanita idaman lainnya (WIL) alias selingkuhan IW berparas cantik tak lain sosok wanita berinisial SA merupakan caleg terpilih DPRD Provinsi Bangka Belitung asal PPP Dapil Belitung.
Tak cuma itu, kasus amoral ini pun kini menyita perhatian publik, bahkan sebagian masyarakat menilai jika perbuatan IW terbukti bersalah maka jelas akan menimbulkan kemarahan besar sang ketua umum DPP PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, Megawati sebelumnya wanti-wanti mengingatkan dengan tegas bagi para kader agar tidak terlibat dalam kasus kekerasan terhadap kaum perempuan.
Sebaliknya, jika ada kader PDI Perjuangan melanggar maka Megawati berjanji akan langsung memecat kader bermasalah.
Pernyataan tegas Megawati Soekarnoputri saat ini dinantikan publik terkait kasus KDRT kini diduga menyeret salah seorang kadernya (IW).
Saat ini IW pun diketahui telah berstatus sebagai terlapor dalam kasus KDRT meski telah dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung periode 2024-2029. (RMN/TJI team)