Foto : Ilustrasi aksi jahit mulut. (net)
TJI,BANGKABELITUNG – Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kali ini di Bangka Belitung heboh dan viral lantaran melibatkan seorang oknum anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung 2024-2029 baru dilantik asal PDIP Perjuangan, Imam Wahyudi (IW), bahkan sampai saat ini pun terus menjadi sorotan serius para aktivis yang tergabung dalam Koalis Rakyat Lawan Pelaku KDRT (KORLAP).
Sebelumnya sejumlah aktifis KORLAP sempat menggelar aksi demo damai di depan gedung sekretariat DPP PDIP di Jakarta, Senin (30/9/2024) siang, di sela-sela aksi saat itu pun perwakilan aktivis sempat menyerahkan lembaran pernyataan sikap kepada seorang perwakilan pengurus DPP PDIP.
Meski aksi demo damai berjalan tertib, salah seorang aktivis KORLAP, Sutisna menyatakan tegas jika pihaknya sangat berharap Megawati selaku ketua umum PDIP dapat mengambil tindakan tegas yakni segera memecat oknum kadernya IW dari keanggotaan partai (PDIP) sebagaimana janji Megawati sebelumnya.
Tak cuma itu ia pun menegaskan jika tuntutan pihaknya tak diperhatikan dengan serius oleh Megawati maka pihaknya berencana akan menggelar aksi lanjutan yakni ‘Menjahit Mulut’ selain berkemah selama 3 hari di depan gedung DPP PDIP, Jakarta.
Terlebih pasca penetapan IW sebagai tersangka menuai apresiasi dari para aktivis KORLAP dan hal ini dinilai pihkanya merupakan langkah tegas pihak aparat penegak hukum yang harus diapresiasi semua pihak.
Foto : Pamplet IW yang dikreasi oleh aktivis KORLAP. (ist)
“Tegakkan hukum tanpa pandang bulu sekalipun pelaku KDRT adalah Legislator tetap harus ditindak tegas dan dipecat keanggotaannya dari Partai. Saatnya sekarang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menepati janjinya untuk segera memecat tersangka Imam Wahyudi Pelaku KDRT dari keanggotaan PDI Perjuangan dan copot posisinya sebagai Anggota DPRD Bangka Belitung, tegas Sutisna Koordinator Aksi KORLAP dalam siaran pers yang diterima tim media, Selasa (1/101//2024) sore.
Untuk itu, pihaknya berharap saat ini Megawati Soekarnoputri dapat menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat apalagi menurutnya PDIP adalah Partai Wong Cilik yang telah memenangi tiga kali Pemilu berturut-turut.
Dalam waktu dekat kami berencana akan kembali mendatangi Kantor DPP PDIP dengan “Aksi Berkemah” dan “Jahit Mulut” sebagai bentuk protes rakyat terhadap Legislator di DPRD Bangka Belitung Pelaku KDRT. Perjuangan kami tidak akan berhenti hingga Imam Wahyudi dipecat dari PDIP dan ditangkap.
Sebab menurutnya, siapapun pelaku KDRT dia adalah sang ‘Predator’ dalam keluarga harus segera ditangkap dan tidak layak menjadi Anggota Partai. Tidak ada ruang bagi Pelaku KDRT di Republik ini. Kami akan terus memperjuangkan keadilan,” imbuh Ridwan Agung juga selaku tokoh aktivis pemuda daerah.
“Kami juga mengingatkan para pimpinan PDIP jangan ada yang berani coba-coba melindungi tersangka Pelaku KDRT IW. Bayangkan, jika sama istri saja berani melakukan kekerasan, bagaimana dengan rakyat? Diduga bisa mengarah ke tindakan arogansi kekuasaan dan represif,” singgungnya.
Foto : Aksi demo damai yang digelar para aktivis KORLAP di depan gedung DPP PDIP Jakarta, Senin (30/9/2024) siang. (ist)
Ia pun menyerukan kepada Ketua DPD PDIP Bangka Belitung Didit Srigusjaya dan juga anggota DPR RI asal Bangka Belitung, Rudianto Tjen yang baru saja dilantik di Senayan pada 1 Oktober 2024 untuk mendukung Perjuangan melawan segala tindak kekerasan dalam rumah tangga.
“Sebab Legislatif itu adalah Lembaga Perwakilan Rakyat yang terhormat dan harus dijaga Marwahnya. Sangat tidak patut bila ada seorang Legislator di DPRD Bangka Belitung menjadi Pelaku KDRT. Pimpinan PDIP harus segera memecat Imam Wahyudi yang sudah ditetapkan menjadi tersangka Pelaku KDRT,” tutup Joko Priyoski Aktivis yang kerap disapa Jojo. (RMN/*)