Tambang Ilegal Tembelok-Keranggan Nyaris Menelan Korban Jiwa

Foto : SA pekerja TI selam saat sedang menjalani perawatan medis di RSUD Mentok. (ist)

TJI,BANGKABELITUNG – Sebagai pekerja tambang tentunya memiliki resiko relatif tinggi (high riak) dalam setiap melaksanakan pekerjaan di lapangan, tak terkecuali para pekerja tambang yang mencari biji timah baik kegiatan pertambangan di medan darat maupun di perairan atau laut.

Oleh karenanya, keselamatan para pekerja tambang perlu menjadi perhatian serius, sebab jika tidak nyawa pun bisa menjadi taruhan apabila lalai.

Seperti halnya, musibah besar kali ini nyaris menimpah diri seorang pekerja tambang inkonvesional (TI) ilegal jenis selam, SA (44) di perairan Tembelok-Keranggan, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat atau tepatnya di perairan Tembelok.

Informasi berhasil dihimpun tim jejaring media ini dari sejumlah sumber tersiar kabar jika seorang pekerja tambang timah jenis TI selam, Senin (7/10/2024) kemarin nyaris meregang nyawa lantaran salah satu bagian kakinya tertimpah longsoran tanah di dalam dasar laut saat sedang melakukan penyelaman demi mencari biji timah.

Kejadian tersebut diduga bermula saat SA sedang melakukan penyelaman di dasar laut, Senin (7/10/2024) siang. Namun saat sedang menyelam tanpa diduganya tanah di bagian dasar laut mengalami longsor, dan spontan longsoran tanah itu pun tak terelakkan menimpah bagian paha kaki sebelah kiri SA.

“Kejadiannya siang jelang sore. Untunglah nasib pekerja itu selamat dari musibah besar,” ungkap sumber kepada tim jejaring media ini, Selasa (8/10/2024) sore.

Meski dalam kondisi terjepit, SA saat itu tetap berusaha mencoba menyelamatkan dirinya, alhasil ia pun berhasil keluar dari himpitan tanah longsor saat berada di dasar laut, hingga pekerja TI selam ni pun berhasil naik ke atas permukaan laut dalam kondisi masih dirudung rasa kecemasan dan lemas.

Foto : Hasil tangkapan layar akun Tiktok, Amir Amaterasu. Tampak SA saat diboyong ke atas ponton tambang saat kejadian. (ist)

Menyaksikan kondisi SA lemas, sejumlah rekan dan pekerja TI selam lainnya berusaha memboyong SA lantaran SA saat itu sempat tak sadarkan diri hingga dinaikan ke atas ponton TI selam. Selanjutnya, saat menjelang sore sekitar pukul 17.15 WIB SA pun langsung dibawa ke RSUD Muntok guna menjalani perawatan medis lantaran SA saat itu merasa bagian paha kaki sebelah kiri merasa seperti keram.

Tak beberapa lama usai mendapat perawatan dari tim medis rumah sakit setempat, SA pun akhirnya merasa siuman dan sadar, namun SA saat itu masih saja mengeluhkan nyeri dan sulit menggerakkan kakinya bagian kiri. Namun menjelang malam sekitar pukul 20.30 WIB SA pun merasa baik dan kondisi kaki bagian kiri sudah bisa berjalan.

Sementara itu, Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah saat dikonfirmasi melalui pesan singkat atau Whats App (WA), Selasa (8/10/2024) malam terkait kabar kejadian seorang pekerja tambang ilegal TI selam, SA dikabarkan sempat mengalami laka tambang hingga nyaris merenggut nyawa, namun sayangnya belumlah ada jawaban dari Kapolres.
(RMN/TJI team)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *