Foto : Ketua DMI Babel KH Ridho Rasyid (tengah kemeja hijau) saat hadir di acara Istighosa Akbar di lapangan Bola Desa Baturusa, Bangka. (ist)
TJI,BANGKABELITUNG – Beragam persoalan saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terlebih persoalan krisis ekonomi pun kini kian terasa khususnya di kalangan masyarakat di wilayah Kabupaten Bangka.
Menyikapi kondisi ini, pihak Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bangka Belitung bersama Perkumpulan Putra Putri Tempatan Bangka Belitung (PERPAT Babel) menggelar Istighozah Akbar di Lapangan Bola Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Minggu (13/7/2025) malam ba’da sholat Isya.
Acara Istighozah Akbar malam itu cukup ramai dihadiri warga bahkan diperkirakan mencapai sekitar seribu jamaah dari Kecamatan Merawang dan sekitarnya hadir dalam acara yang penuh khidmat tersebut.
Dalam acara itu turut hadir Ketua DMI Babel KH Rasyid Ridho beserta jajaran pengurus, Ketua umum DPP PERPAT Babel Andi Kusuma bersama pengurus, para alim ulama, dan tokoh masyarakat setempat. Selain pelantikan pengurus Ranting Perpat Babel sekaligus malam itu pemberian sertifikat kepada para tokoh lokal yang dinilai berkontribusi besar bagi masyarakat.
Istighozah dipimpin langsung oleh ust Rasyid Ridho yang mengajak jamaah untuk memperbanyak zikir dan doa bersama memohon keselamatan bagi masyarakat Bangka. Ia juga memanjatkan doa agar Allah SWT memudahkan penyelesaian berbagai persoalan yang tengah dihadapi masyarakat serta melimpahkan keberkahan dari langit dan bumi bagi tanah Bangka.
Dalam sambutannya, Ketua umum PERPAT Babel Andi Kusuma menegaskan pentingnya membela hak-hak masyarakat kecil yang seringkali terabaikan. Ia juga menyoroti perlunya memperkuat peran tokoh lokal dalam menjaga kearifan lokal dan memperjuangkan kepentingan rakyat di daerah.
“Dengan pengangkatan dan penguatan tokoh lokal, kita berharap masyarakat memiliki garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi mereka,” ujarnya.
Sinergi antara DMI Babel dan PERPAT ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketakwaan spiritual sekaligus mempererat persatuan masyarakat Bangka di tengah berbagai tantangan zaman. (*/Red)