Foto : Ilustrasi para siswa SPN sedang mengikuti pendidikan Bintara Polri. (int)
TJI,Bangka Belitung – Kabar tak sedap kini sedang menerpa lembaga Sekolah Polisi Negara (SPN) Lubuk Bunter. Pasalnya, satu diantara siswa SPN tersebut diduga kedapatan mengidap penyakit akibat virus yang menyeramkan alias terserang Human Immunodeficiency Virus atau HIV
Kabar tak sedap ini pun sempat tersiar di telinga sebagian siswa yang sedang mengikuti pendidikan siswa kepolisian di SPN Lubuk Bunter berlokasi di Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Informasi yang berhasil dihimpun tim investigasi media The Journal Indonesia menyebutkan jika seorang siswa SPN Lubuk Bunter yang dikabarkan mengidap penyakit HIV tersebut berinisial MH, asal Kota Toboali, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
MH sendiri diketahui merupakan salah satu siswa yang lolos seleksi penerimaan Casis Bintara Polri tahun 2023 lalu. Dalam tahap seleksi penerimaan casis Bintara Polri pada tahun itu, MH dikabarkan ‘lolos’ seleksi hingga akhirnya MH pun mendapat kesempatan mengenyam pendidikan sebagai siswa di SPN Lubuk Bunter
Akan tetapi, seiring perjalanan waktu atau selama mengikuti pendidikan sebagai siswa di SPN setempat, MH pun sempat mengalami sakit yang cukup serius hingga akhirnya diketahui oleh tim media jika MH diduga terserang HIV dan hingga kini siswa malang ini pun mesti menjalani penanganan serius dari tim media.
Terkait kabar tak sedap ini, tim The Journal Indonesia mencoba menghubungi Kepala SPN Lubuk Bunter, Kombes Pol Norul Hidayat S.IK melalui pesan Whats App (WA), Kamis (9/5/2024) siang terkait infotmasi yang diterima perihal kabar seorang siswa SPN Lubuk Bunter berinisial MH diduga terindikasi mengidap HIV.
Norul Hidayat mengatakan jika dirinya sama sekali belum mendapatkan informasi terkait kabar tak sedap soal seorang siswa SPN Lubuk Bunter diduga kini mengidap penyakit HIV.
“Saya belum mendapatkan informasi dari pihak atau intansi yang berkompeten terkait kabar itu (siswa SPN Lubuk Bunter terindikasi mengidap HIV – red),” jawab Hidayat saat menghubungi tim The Journal Indonesia, Kamis (9/5/2024) siang.
Sebaliknya, perwira menengah Polri ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) Pamobvit Polda Kep Bangka Belitung justru dirinya masih menyangsikan terkait kabar atau informasi yang menyebutkan jika salah atau siswa SPN Lubuk Bunter diduga kini terindikasi HIV. Bahkan dirinya lebih meyakini jika informasi tersebut disampaikan langsung oleh pihak atau intansi berwenang.
“Jika seandainya memang ada (terbukti siswa SPN Lubuk Bunter terindikasi HIV — red) nah saya rasa pihak intansi itu justru akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi tersebut karena ini menyangkut penyakit yang dianggap bisa meresahkan masyarakat,” pungkasnya.
Lanjutnya, tak itu saja jika informasi mengenai seorang siswa SPN Lubuk Bunter diduga terindikasi mengidap HIV maka sudah pasti menurutnya akan berdampak negatif terhadap psikis siswa yang bersangkutan termasuk pihak keluarga siswa tersebut.
Tak cuma mengkonfirmasi langsung ke Kepala. SPN Lubuk Bunter, tim The Journal Indonesia pun sempat pula mengkonfirmasi ke Kepala Bidang Humas Polda Kep Bangka Belitung, Kombes Pol Jojo Sutarjo, Kamis (9/5/2024) siang terkait kabar tak sedap soal seorang siswa SPN Lubuk Bunter dikabarkan terindikasi HIV. Namun sayangnya belumlah ada jawaban atau respon dari Jojo Sutarjo hingga berita ini ditayang.
Sejauh ini pun tim The Journal Indonesia masih terus mengupayakan pihak-pihak terkait guna mengungkap kebenaran informasi perihal seorang siswa SPN Lubuk Bunter (MH) dikabarkan terindikasi terserang HIV.
*Apa itu HIv & AIDS?
Sekedar diketahui, HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.
HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina.
Foto : Ilustrasi penyerangan HIV/AIDS. (net)
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Dengan menjalani pengobatan tertentu, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakit ini, sehingga pengidap HIV bisa menjalani hidup dengan normal.
Mengutip dari sumber situs halodoc.con menyebutkan di negara Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.
Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV.
Kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi, antara lain:
- Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis maupun heteroseksual.
- Mereka yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
- Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
- Pengguna narkotika suntik.
- Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
(RMN/TJI team)