Foto: Puluhan massa pendemo saat menggelar aksi demo di depan gedung KPK membawa sejumlah spanduk bergambar Rudianto Tjen. (TJI)
TJI,JAKARTA – Puluhan aktivis pegiat anti korupsi berasal dari Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI) & Corruption Investigation Committe (CIC), Kamis (5/9/2025) siang menggelar aksi demo damai di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.
Aksi demo dimulai siang sekitar pukul 13.00 WIB, massa pendemo mendesak pimpinan lembaga anti rasua (KPK) segera memeriksa seorang anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Rudianto Tjen (RT) lantaran diduga telah memanifulasi laporan harta kekayaanya dalam bentuk laporan kekayaan pejabat negara (LHKPN)i total sebesar Rp 141 milyar lebih .
Harta kekayaan atau asset yang dimiliki RT dinilai para aktivis justru tak wajar dengan harta kekayaan atau aset dimiliki RT, atau tak sesuai dengan fakta yang terjadi saat ini.
Tudingan miring terhadap anggota DPR RI satu ini (Rudianto Tjen) pun terlihat jelas pula dalam sejumlah spanduk bergambar foto anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Bangka Belitung ini (RT) dibawa massa pendemo saat aksi di depan gedung KPK.
Di sela-sela aksi berlangsung, seorang aktivis Joko Priyoski selaku Ketua Umum DPP KAMAKSI saat berorasi sempat ikut menyuarakan aspirasi pendemo siang itu. Bahkan dengan suara lantang dan tegas, pria yang akrab disapa bang Jojo ini berteriak dengan suara cukup keras.
“Periksa dan tangkap Rudianto Tjen,” ucap Jojo diiringi sambutan rekan pendemo lainnya saat itu.
Tak cuma itu, dalam orasi lainnya pendemo meminta penegakkan hukum tanpa pandang bulu atas dugaan skandal praktik korupsi dan penyalahgunaan jabatan termasuk dugaan mafia kelapa sawit maupun dugaan manipulasi LHKPN diduga dilakukan RT selaku anggota DPR RI.
Tudingan serupa pula disampaikan sekjend DPP CIC, Jupiter Sembiring saat itu turut serta dalam aksi demo damai di depan gedung KPK.
Menurut pihak KAMAKSI dan CIC, soal harta kekayaan milik anggota DPR RI (RT) ditemukan ada kejanggalan lain, sehingga diduga total aset keseluruhan milik Rudianto Tjen (RT) termasuk yang tidak tercatat mencapai angka ± Rp 3.000.000.000.000 (tiga triliun rupiah).
“Sebagian aset diduga tidak tercatat atas nama RT. Hal ini menimbulkan indikasi kuat adanya upaya untuk menyamarkan kepemilikan harta kekayaan yang sebenarnya,” singgung Jojo.
Terhadap hal ini, menurut Jojo sehingga menimbulkan ketidaksesuaian antara laporan harta kekayaan yang dilaporkan dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Oleh karenanya pihaknya mendesak KPK agar segera memulai pemeriksaan terhadap RT sekaligus mengusut sumber harta kekayaannya dimiliki saat ini.

Menurut KAMAKSI dugaan kasus korupsi dan manipulasi LHKPN RT didasari atas kepemilikan aset yang disamarkan atau disembunyikan sehingga terjadi False Report/Kesalahan Laporan pada LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) dengan kebenaran aset berupa:
1) Kepemilikan Perkebunan Kelapa Sawit seluas ± 20.000 (dua puluh ribu) hektar berlokasi di Desa Bukit Layang, Bakam, Puding dan Deriji, Kota Waringin (PT Bangka Agro Manunggal dan PT Mestika Abadi Sejahtera).
2) Kepemilikan 2 (dua) Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit
3) Kepemilikan 2 (dua) Kapal Isap Produksi Tambang Timah yang keduanya bernama dan KIP Bintang Samudera
4) Kepemilikan Villa dan Perkebunan yang berlokasi di Kampung Jeruk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah
5) Kepemilikan atas bangunan berupa Hotel di Belitung

Selain itu, ada kejanggalan atas sumber kekayaan RT dinilai tidak wajar oleh KAMAKSI dan CIC dan mendesak KPK untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap dugaan kasus praktik korupsi dan manipulasi LHKPN tersebut.
‘KAMAKSI dan CIC akan terus bersama- sama menggelar Aksi Unjuk Rasa hingga kecurigaan publik terhadap sumber kekayaan Rudianto Tjen dibuka secara transparan,” tegas Jojo.
Di pengujung aksi, aktivis KAMAKSI & CIC siang itu pun menyempatkan diri menyerahkan bundelan berupa berkas/dokumen laporan tentang kasus anggota DPR RI (RT) kepada salah seorang staf Humas KPK siang itu.
Jojo menegaskan, tidak ada satupun pejabat atau pun anggota DPR RI di negeri ini kebal hukum. Bahkan sesuai komitmen Presiden RI Prabowo Subianto berjanji akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat dan berani melawan koruptor sekuat apapun oknum koruptor tersebut.
“Rakyat berkuasa, kita dukung KPK memberantas korupsi dan saatnya gedung DPR bersih dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” harap para aktivis KAMAKSI dan CIC. Sejauh ini, jejaring/tim media ini masih mengupayakan konfirmasi ke RT terkait aksi demo damai sejumlah aktivis pegiat anti korupsi di depan gedung KPK, Jakarta.
Bahkan sebelumnya atau belum lama ini jejaring media ini sempat mengkonfirmasi melalui pesan Whats App (WA) ke nomor ponsel RT. Namun saat itu sayangnya tak ada jawaban. (RMN/TJI/tim)