Pentingnya Kewaspadaan & Pembentukan Regulasi Mengakses Produk AI

KITA merasakan bahwa teknologi punya peran yang besar terhadap perkembangan kehidupan. Hampir semua manusia memanfaatkan keberadaan teknologi untuk bekerja, bersosialisasi, dan belajar. AI (Artificial Intelligence) menjadi salah satu produk perkembangan teknologi. Saat ini AI merajai hampir di segala sektor, baik bisnis, medis, industri, dan lain sebagainya.

Lalu apa sih AI ini? AI merupakan suatu kecerdasan buatan dari teknologi yang dirancang dengan sistem komputer yang mampu meniru kemampuan intelektual manusia seperti kemampuan analitik, pengambilan keputusan, menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efesien. Secara sederhana, AI hadir untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan efektif dan efesien.

Kendati demikian, dengan kemudahan yang ditawarkan, ada juga dampak negatif dari AI ini seperti terbiasa serba instan sehingga tidak menikmati proses, penggantian pekerjaan manusia, sampai dengan rentan penyalahgunaan data. Seperti yang dikatakan Elon Musk, AI akan berpotensi menjadi kekuatan yang paling mengganggu dalam sejarah dan AI bisa lebih berbahaya daripada senjata nuklir.

Contohnya, presenter AI yang diperkenalkan oleh stasiun TVOne untuk membacakan berita yang ditayangkan di televisi yang mengancam pekerjaan manusia, kemudian bahaya bagi proses pembelajaran, AI yang sangat memberikan kemudahan bagi pelajar di seluruh dunia yang seolah-olah membuat mereka tidak perlu lagi membuka buku atau referensi yang lebih terpercaya. Serta manusia yang tidak mempunyai skill bisa membuat suatu karya seni dengan mudah tanpa belajar terlebih dahulu.

Melihat dampak negatif lain, beredar sebuah video yang menggunakan wajah presiden yang berbicara menggunakan bahasa asing atau menyanyikan lagu asing dengan suara yang sangat mirip suara aslinya. Dengan kecanggihan AI, menurut saya akan sangat berbahaya jika digunakan dengan niat yang jahat.

Dengan beberapa dampak negatif di atas, tantangan ini menjadi sebuah kewaspadaan dan pembentukan regulasi yang tepat guna mengatasi dampak-dampak negatif yang akan muncul.

Sebelum menggunakan produk-produk AI, kita harus membaca terlebih dahulu apa yang menjadi kebijakan cookie(perekaman informasi)antara pengguna dengan produk AI, mengidentifikasi risiko resiko yang ada ketika memberikan sebuah data dan informasi, serta memperhatikan dampak sosial yang akan ditimbulkan terhadap hasil produk AI.

Selain itu, perhatikan sertifikasi dan lisensi AI yang menjadi standar keamanan, etika, dan privasi. Akan sangat penting untuk kita mengetahui apakah AI tersebut mempunyai dasar positif ketika diterbitkan.

Penting juga untuk kita mempelajari dan mengikuti pelatihan penggunaan AI di sekolah ataupun perguruan tinggi yang ada agar digunakan dengan baik dan positif. Kemudian pemerintah juga punya pengaruh besar terhadap pembentukan regulasi bagi masyarakatnya ketika mengakses AI. Contohnya seperti dalam tingkat pendidikan tertentu tidak diperbolehkan untuk menggunakan AI secara berlebihan, Memperketat penyalahgunaan konten AI dimedia sosial sehingga pengguna lain tidak mudah dipengaruhi, serta pembatasan konten AI terhadap anak-anak karena mudah untuk dipengaruhi.

Menurut saya sendiri apabila usaha-usaha seperti ini tidak dilakukan, AI menjadi sebuah tantangan harus kita hadapi di masa depan. Bukan lagi menawarkan kemudahan dan efektivitas, tetapi membuat sebuah persaingan antar individu maupun dengan produk AI yang diciptakan.

Keberadaan manusia tidak lagi diperlukan, kualitas manusia menjadi dipertanyakan, dan keharmonisan antar manusia akan menipis karena ketergantungan terhadap teknologi. Oleh sebab itu, Penting untuk kita bersikap waspada dan tetap berpegang teguh terhadap aturan-aturan yang ada dalam mengakses produk-produk AI.

Penulis : Gama Ramadhani, mahasiswa jurusan Komunikasi UNY 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *