Polman Babel Gandeng Kemenkumham Gelar Pelatihan Drafting Paten


TJI,BANGKABELITUNG – Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) menggandeng Kementerian Hukum dan HAM RI Kantor Wilayah Kepulauan Bangka Belitung untuk menggelar acara penelusuran informasi paten dan pelatihan drafting paten pada Selasa (27/08/2024).

Acara ini dirancang untuk memperkuat inovasi dan kreativitas dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan intelektual.

Wakil Direktur II Polman Babel, Muhammad Subhan, M.T., bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Babel, Drs. Harun Sulianto, Bc.IP., S.H., M.H., membuka acara yang dihadiri 60 peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen di gedung kuliah bersama lantai dua.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta makin paham pentingnya perlindungan kekayaan intelektual untuk mendukung inovasi dan kreativitas di kampus maupun industri.

Harun Sulianto menekankan bahwa acara ini digelar berdasarkan UU No.13/2016 tentang Paten, Permenkumham No. 30/2018, dan DIPA Kanwil Kemenkumham Babel.

“DJKI makin aktif turun ke daerah untuk sosialisasi dan asistensi langsung ke masyarakat,” jelas Harun.
Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas permohonan paten dari inventor lokal. Harun menjelaskan, kekayaan intelektual meliputi kekayaan hasil olah pikir manusia yang menghasilkan produk atau proses berguna, dan terbagi menjadi dua kategori : Komunal dan Personal.

Komunal mencakup Sumber Daya Genetik (SDG), Potensi Indikasi Geografis (PIG), Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), dan Pengetahuan Tradisional (PT).

Sementara itu, Personal mencakup Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang, Desain Industri, Hak Cipta, Merek, dan Paten.

“Pelatihan ini penting untuk meningkatkan pemahaman inventor dalam mendeskripsikan penelitian, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan paten, dan memotivasi lebih banyak permohonan paten dari dalam negeri,” tambah Harun.

Di kesempatan yang sama,Wakil Direktur II, Muhammad Subhan, M.T., berharap acara ini bisa memberi wawasan baru dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam inovasi serta perlindungan kekayaan intelektual.

“Semoga pelatihan ini bisa memacu para peneliti untuk terus berinovasi dan menciptakan karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (RMN/Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *