Ratusan Ponton Ilegal Kembali Jarah Timah di Kolong Merbuk-Kenari- Pungguk

Foto : Ratusan ponton tambang ilegal diduga kini kembali beroperasi di kawasan kolong Merbuk Kenari – Pungguk. (TJI)

TJI,BANGKABELITUNG – Oknum para pelaku tambang timah ilegal terkesan seperti tak jera dalam menjalankan aksinya meski sebelumnya tim aparat gabungan sempat berulang kali menggelar aksi penertiban terhadap aktifitas tambang ilegal di kawasan kolong Merbuk, Kenari termasuk Pungguk, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Namun hingga saat ini dikabarkan sekitar 100 lebih unit ponton tambang timah diduga nekat bekerja ilegal di kawasan kolong Merbuk, Kenari termasuk kolong Pungguk. Informasi berhasil dihimpun tim jejaring RMN menyebutkan jika aktifitas tambang ilegal menggunakan sarana ponton tersebut sejak dua hari lalu.

Bahkan Minggu (10/11/2024) pagi dikabarkan sejumlah ponton tambang ilegal tersebut diduga terus melakukan aktifitas penambangan biji timah di sepadan kolong setempat. Aktifitas tambang timah ilegal di lokasi setempat diduga dikoordinir’ oleh sejumlah oknum warga asal Koba antara lain berinisial Hen, Isw, Rik termasuk Akb warga Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

“Informasinya aktifitas tambang ilegal di kolong tersebut para oknum koordinator itu kabarnya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah oknum aparat dari berbagai intansi, buktinya sampai hari ini aktifitas tambang itu hari ini masih berjalan,” ungkap warga yang enggan disebutkan identitas dirinya saat ditemui jejaring RMN, Minggu (10/11/2024) siang.

Sekedar diketahui, saat ini kolong Merbuk termasuk Kenari maupun Pungguk sebelumnya milik wilayah ijin usaha penambangan PT Koba Tin namun kini telah dialihkan dan ditetapkan sebagai wilayah ijin usaha penambangan (IUP) PT Timah, bahkan penetapan kawasan WIUP PT Timah ini pun telah mendapat persetujuan pihak legislatif (DPRD Provinsi Bangka Belitung).

Sebelumnya aktifitas tambang ilegal di lokasi setempat pun sempat menuai protes sejumlah warga, bahkan sejumlah warga pun sempat menggelar aksi demo terkait penolakan aktifitas tambang di lokasi setempat.

Bahkan sebelumnya ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya di media ia sendiri pun berharap agar kawasan blok Merbuk, Kenari maupun Pungguk kini telah disepakati pihak legislatif agar dapat dikelola dengan baik oleh pihak PT Timah dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan plat merah, dan menurutnya kawasan kolong setempat kerap dimanfaatkan oleh segelintir oknum warga dari aktifitas tambang ilegal demi keuntungan pribadi atau kelompok.

Hanya saja pihak PT Timah sampai saat ini belumlah dapat melakukan kegiatan eksplorasi penambangan biji timah di kolong Merbuk, Kenari maupun Pungguk lantaran masih menunggu keputusan dari pihak Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) pusat.

Pantauan tim jejaring media ini di lapangan/lokasi tepat di sekitar kolong Merbuk, Kenari termasuk kolong Pungguk, Minggu (10/11/2024) pagi tampak di sekitar terdapat sejumlah bangunan pos keamanan (Pospam) oknum para penambang.

Sementara itu Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha sempat dikonfirmasi terkait keberadaan aktifitas ratusan ponton tambang timah ilegal di kolong Merbuk, Kenari termasuk Pungguk saat ini kembali dijarah oleh oknum pelaku tambang. Bahkan diakuinya jika dirinya pun sebelumnya telah mendapatkan informasi serupa.

“Betul, informasi yg masuk ke saya juga demikian, dan kami sendiri selama ini sudah 3 kali melakukan penertiban berulang di lokasi tsb,” kata Kapolres melalui pesan singkat What’s App (WA) diterima, Minggu (10/11/2024) siang.

Meski begitu dirinya berjanji jika pihaknya akan tetap menindaklanjuti terkait informasi keberadaan aktifitas tambang ilegal saat ini diduga bekerja di kawasan kolong Merbuk, Kenari maupun di kolong Pungguk.

“Terima kasih informasinya nanti akan kami tindaklanjuti kembali,” tegas Kapolres ini. (RMN/TJI team)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *