Terungkap Tujuh Orang Dokter Dikabarkan Pernah Menangani Pasien Korban Malapraktik Aldo

Foto : IIlustrasi malapraktik. (net)


TJI,BANGKABELITUNG – Kejadian malapraktik di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkal Pinang hingga didiga merenggut nyawa seorang bocah, Aldo Ramadani (10) kini terungkap jika sejumlah dokter pernah menangani pasien (Aldo) ini.

Namun dari kasus ini pihak penyidik Ditteskrimum Polda Kep Bangka Belitung cuma menetapkan satu orang tersangka yakni dr Ratna Setia Asih, Sp.A, M.Kes.

Mirisnya lagi, pihak kepolisian (Polda Kep Bangka Belitung) sampai saat ini belumlah memberikan keterangan resmi (konferensi pers) terkait perkembangan penanganan perkara malapraktik di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkal Pinang.

Terlebih rumah sakit ini merupakan sarana/fasilitas publik yang semestinya menjadi perhatian serius ketika terjadi suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan publik.

Hasil penelusuran sekaligus informasi dihimpun tim media ini di lapangan dan keterangan sejumlah sumber menyebutkan jika pasien Aldo diduga sempat ditangani sedikitnya 7 orang dokter selama pasien (Aldo) menjalani pengobatan di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkal Pinang selain dr Ratna Setia Asih,Sp.A, M.Kes.

Adapun 6 orang dokter lainnya selain dr Ratna Setia Asih, para dokter itu masing-masing diketahui yakni dr Muhamad Basri, dr Aditya Fresno Wardana, dr Indira Safitri, dr Fuji dan dr Novi termasuk dr Kuncoro Bayu Aji Sp.JP, M.Kes, PIHA.

“Para dokter itu terdiri dari 2 orang dokter spesialis dan 6 orang dokter umum. Semuanya diketahui sama-sama pernah memberikan pengobatan kepada pasien Aldo. Anehnya hanya dokter spesialis anak saja dikenakan tanggung jawab hukum atas meninggalnya pasien Aldo,” sebut sumber ini kepada tim media ini, Senin (21/7/2025) namun sumber enggan disebut identitas dirinya.

Lanjut sumber ini, dokter spesialis jantung (dr Kuncoro Bayu Aji, Sp.JP, M.Kes, PIHA) diduga paling berperan penting dalam pengobatan penyakit si pasien (Aldo). Bahkan dr Kuncoro Bayu Aji, Sp.JP dikabarkan saat ini. Ia sedang berada di luar negeri guna melanjutkan sekolah.

Kondisi ini pun menimbulkan pertanyaan di balik kematian Aldo, seolah-olah kematian Aldo saat ini seperti sebuah ‘misteri’ yang mesti diungkap. Pihak penyidik Ditteskrimum Polda Kep Bangka Belitung dituntut dapat mengungkap ‘misteri’ kejadiaan malapraktik hingga merenggut nyawa Aldo putra kesayangan Yanto & Titin.

Terkait kasus ini, tim media sebelumnya sempat mengupayakan konfirmasi ke humas Polda Kep Bangka Belitung terkait perkembangan penanganan perkara kasus malapraktik ini. Termasuk Direktur RSUD Depati Hamzah Kota Pangkal Pinang, dr Della Rianadita maupun dr Kuncoro Bayu Aji, Sp.JP, M.Kes, PIHA sempat dikonfirmasi melalui pesan Whats App (WA) namun tak ada jawaban.

(RMN/TJI/tim)






Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *