Usai IW Diperiksa Penyidik, Aktifis LSM ‘Geruduk’ Polres Pangkal Pinang

Foto : Aktifis LSM saat berdialog dengan seorang perwira Polres Pangkal Pinang. (TJI)

TJI,BANGKABELITUNG – Sejumlah aktifis asal lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Pangkal Pinang, Senin (23/9/2024) sore sekitar pukul 17.00 WIB terlihat mendatangi gedung Polres Pangkal Pinang.

Rombongan para aktifis tersebut dikomandoi langsung oleh M Zen selaku ketua LSM Tim Operasional Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia (TOPAN RI) Bangka Belitung.

Saat ditemui tim media ini di depan gedung Polres Pangkal Pinang sore itu Zen mengatakan jika ia bersama rekan aktifis lainnya memang sengaja mendatangi gedung Polres Pangkal Pinang.

Namun tegasnya, kedatangan mereka bermaksud ingin memberikan apresiasi positif kepada pihak kepolisian setempat dalam menindaklanjuti laporan kasus KDRT diduga melibatkan oknum caleg DPRD Provinsi Bangka Belitung 2024-2029 terpilih, Imam Wahyudi (IW).

“Kedatangan kami ke sini (Polres Pangkal Pinang — red) tak lain bermaksud ingin memberikan apresiasi positif kepada pihak kepolisian setempat, hal ini terkait laporan kasus KDRT melibatkan oknum caleg terpilih Imam Wahyudi akhirnya ditindaklanjuti,” kata Zen di hadapan wartawan sore itu.

Kedatangan rombongan aktifis berjumlah tak lebih dari 10 orang ini pun saat tiba di Polres Pangkal Pinang sore itu pasca terlapor IW usai menjalani pemeriksaan tim penyidik PPA, namun saat itu sempat menjadi perhatian para anggota yang kebetulan sedang melaksanakan piket di Polres Pangkal Pinang.

Meski pun begitu, Zen pun kembali menegaskan ia bersama rekan aktifis LSM lainnya yang tergabung dalam Aliansi Perlindungan Perempuan & Anak Provinsi Bangka Belitung termasuk LSM P2H2P Bangka Belitung pimpinan Zubaidah pun menyatakan sepakat untuk menentang keras aksi kekerasan terhadap perempuan.

Tak cuma itu, bahkan pihaknya sampai saat ini selalu akan mensuport pihak Polres Pangkal Pinang dalam upaya penegakan hukum. Namun tak lama berselang usai diwawancarai wartawan, seketika itu pula munculah seorang perwira Polres Pangkal Pinang, AKBP Toni Susanto (Kabag Ops) beaama anggotanya menemui M Zen dan rombongan.

Tampak raut wajah perwira itu (AKBP Toni Susanto) terlihat agak tegang, bahkan saat menemui M Zen perwira ini langsung menanyakan perihal maksud kedatangan rombongan LSM sore itu di kantor Polres Pangkal Pinang.

M Zen pun langsung menjelaskan maksud kedatangan ia bersama rombongan ke Polres Pangkal Pinang tak lain sebagai bentuk sikap pihaknya mendukung atau mensuport pihak Polres Pangkal dalam upaya mengusut perkara kasus dugaan KDRT diduga melibatkan oknum caleg terpilih asal PDI Perjuangan (IW) dan korban istri sahnya (IS).

*Perwira Ini Tegaskan Polresta Pangkal Pinang ‘Tegak Lurus’

Mendengar pernyataan M Zen, Kabag Ops Polres Pangkal Pinang AKBP Toni Susanto pun spontan langsung menjawab dengan tegas jika pihaknya tetap terus berupaya mengusut tuntas laporan perkara kasus dugaan KDRT tersebut.

“Saya katakan dengan tegas ya kami ini tegak lurus! kami ini tegak lurus!, jadi percayalah dengan kami,” ucap perwira itu dengan suara meninggi di hadapan ketua LSM TOPAN RI Bangka Belitung, M Zen dan rombongan.

*Ada Tulisan Di Lembaran Kertas Karton Sebut Imam Wahyudi Penjahat Kelamin

Tak mau banyak berdebat, M Zen dan rombongan pun berpamitan untuk segera keluar dari halaman kantor Polres Pangkal Pinang. Namun tak sampai di situ, rombongan aktifis LSM sore itu menyempatkan diri menggelar aksi sesaat menunjukan sejumlah kertas karton berisi sindiran di persimpangan tugu Kereto Surong kawasan jalan raya Sudirman, Pangkal Pinang.

Dari sejumlah kertas karton dengan ragam tulisan namun satu diantaranya ada selembar kertas karton berukuran 35 cm x 40 cm dibawa oleh para aktifis LSM sempat mengundang perhatian yakni berisi tulisan ‘Imam Wahyudi Penjahat Kelamin! Penjarakan!’. Aksi singkat ini pun sempat mengundang perhatian para pengguna jalan yang kebetulan melintasi ruas jalan setempat.

Lantas bagaimana dengan IW oknum caleg terpilih?. Ia kini disebut-sebut terjerat persoalan kasus dugaan KDRT terhadap sang istri sahnya. Namun kabar terakhir diperoleh tim media ini menyebutkan jika IW telah memenuhi panggilan penyidik PPA Polres Pangkal Pinang, Senin (23/9/2024) siang sekitar pukul 14.15 WIB.

Foto : IW (membelakangi) pakaian batik corak daun saat sedang menjalani pemeriksaan penyidik PPA Polres Pangkal Pinang. (Humas Polres Pangkal Pinang)

IW sendiri diketahui menjalani pemeriksaan oleh penyidik PPA dari siang hingga menjelang sore hari atau hampir 2 jam lebih dan politikus ini pun dicecar sedikitnya 20 pertanyaan oleh penyidik. Namun usai pemeriksaan IW dikabarkan ‘kabur’ alias menghilang dari kejaran wartawan sore itu sehingga wartawan tak berhasil melakukan konfirmasi langsung dari IW. (RMN/TJI team)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *